Sabtu, 07 Maret 2020

Decision Support System atau Sistem Pendukung Keputusan

Gambar terkait

Decision Support System atau Sistem Pendukung Keputusan

Beberapa definisi keputusan yang dikemukakan para ahli dijelaskan sebagai berikut (Hasan, 2004) Menurut Ralph C. Davis:
  1. Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. 
  2. Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. 
  3. Keputusan harus dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan. 
  4. Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula. 
Sedangkan menurut Mary Follet: 
  1. Keputusan adalah suatu atau sebagai hukum situasi. 
  2. Apabila semua fakta dari situasi itu dapat diperolehnya dan semua yang terlibat, baik pengawas maupun pelaksana mau mentaati hukumnya atau ketentuannya, maka tidak sama dengan mentaati perintah. 
  3. Wewenang tinggal dijalankan, tetapi itu merupakan wewenang dari hukum situasi.
Menurut James (2009) Keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif. Definisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu: 
  1. Ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan. 
  2. Ada beberapa alternatif yang harus dan dipilih salah satu yang terbaik. 
  3. Ada tujuan yang ingin dicapai, dan keputusan itu makin mendekatkan pada tujuan tertentu. 
Sedang menurut Atmosudirjo (2004) Keputusan adalah suatu pengakhiran daripada proses pemikiran tentang suatu masalah atau problema untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif. 

Dari beberapa pengertian keputusan diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa keputusan merupakan suatu pemecahan masalah sebagai suatu hukum situasi yag dilakukan melalui pemilihan satu alternatif dari beberapa alternatif. 

Decision Support System atau Sistem Pendukung Keputusan yang selanjutnya kita singkat ini menjadi SPK, secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pemgkomunikasian untuk masalah semiterstruktur. Secara khusus, SPK didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu (Hermawan, 2005). 

Pembuatan keputusan merupakan fungsi utama seorang manajer atau administrator. Kegiatan pembuatan keputusan meliputi pengidentifikasian masalah, pencarian alternatif penyelesaian masalah, evaluasi dari alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif keputusan yang terbaik. Kemampuan seorang manajer dalam membuat keputusan dapat ditingkatkan apabila ia mengetahui dan menguasai teori dan teknik pembuatan keputusan. Dengan peningkatan kemampuan manajer dalam pembuatan keputusan diharapkan dapat ditingkatkan kualitas keputusan yang dibuatnya, dan hal ini tentu akan meningkatkan efisiensi kerja manajer yang bersangkutan.

Konsep-Dasar Sistem Pendukung Keputusan 

Pada awalnya Turban (2005), mendefinisikan sistem penunjang keputusan (Decision Support Systems – DSS) sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran manajer. Konsep DSS pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael Scott Morton, yang selanjutnya dikenal dengan istilah “Management Decision System”.

Konsep DSS merupakan sebuah sistem interaktif berbasis komputer yang membantu pembuatan keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat tidak terstruktur dan semi terstruktur. DSS dirancang untuk menunjang seluruh tahapan pembuatan keputusan, yang dimulai dari tahapan mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pembuatan keputusan sampai pada kegiatan mengevaluasi pemilihan alternatif.

Sistem Pendukung Keputusan (decision support system-DSS) menunjang pembuatan keputusan yang tidak rutin untuk manajemen tingkat menengah. Sistem ini berfokus pada masalah yang unik dan cepat berubah, dimana prosedur untuk mendapatkan solusi belum tentu ditentukan sebelumnya. Sistem ini menggunakan beragam model untuk menganalis data, atau memadatkan data dalam jumlah besar ke dalam bentuk yang membuat pembuat keputusan dapat menganalisisnya. DSS dirancang agar pengguna dapat bekerja  dengannya secara langsung, sistem ini secara jelas termasuk piranti lunak yang ramah pengguna. 

DSS yang memperkirakan perjalanan ini sangat bergantung kepada model analitis. Jenis DSS lainnya yang kurang didorong oleh model, justru berfokus kepada pengambilan informasi yang berguna untuk menunjang pembuatan keputusan dari jumlah data yang banyak.

Intrawest menggunakan beberapa program perangkat lunak untuk menganalisis data ini untuk menentukan nilai, potensi pendapatan, dan kesetiaan setiap pelanggan agar manajer dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai bagaimana menerbitkan program pemasarannya. Sistem ini membagi pelanggan pada 7 kategori berdasarkan kebutuhan, sikap, dan perilaku, berkisar antara “ahli yang sangat bersemangat“ hingga “pengunjung keluarga yang mementingkan nilai“. 

Terkadang kita akan mendengar DSS sebagai sistem intelegensi bisnis karena sistem ini berfokus pada mambantu pengguna membuat keputusan bisnis yang lebih baik.



DAFTAR PUSTAKA
Purnama, Chamdan. 2016. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, Jl. Raya Brangkal 38 Mojokerto:
               Insan Global. 14 Maret 2016.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sistem Pendukung Manajemen (MSS)

Sistem Pendukung manajemen atau management support system (MSS) Sistem Pendukung manajemen atau management support system (MSS) mem...